17 Kelemahan Teknologi Digital - Ensinesia
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

17 Kelemahan Teknologi Digital


Teknologi digital telah merevolusi hampir setiap aspek kehidupan manusia dalam beberapa dekade terakhir. Pekerjaan kantor, belanja, musik, film, televisi, fotografi, perjalanan, transportasi, dan komunikasi jarak jauh hanyalah beberapa area yang telah diubah. Semakin jarang menemukan perangkat elektronik atau mesin besar yang tidak menggunakan teknologi digital.

Teknologi digital berarti bahwa perangkat dapat lebih kecil, lebih ringan, lebih cepat, dan lebih fleksibel. Ini berarti bahwa sejumlah besar informasi dapat disimpan secara lokal atau jarak jauh dan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain secara instan. Bahkan istilah "informasi" telah diperluas untuk mencakup foto, audio, video, dan media lainnya, bukan hanya huruf dan angka. Informasi juga dapat lebih mudah dimanipulasi; foto, musik, dan film dapat diedit, misalnya.

Namun, ada juga kerugian dari teknologi digital. Tujuh belas kelemahan tercantum di bawah ini.

17 Kerugian Teknologi Digital


  1. Keamanan data
  2. Kejahatan dan Terorisme
  3. Kompleksitas
  4. Kekhawatiran Privasi
  5. Putus sosial
  6. Beban Kerja Berlebih
  7. Manipulasi Media Digital
  8. Ketidakamanan Kerja
  9. Plagiarisme dan Hak Cipta
  10. Anonimitas dan Persona Palsu
  11. Ketergantungan berlebihan pada Gadget
  12. Kecanduan
  13. Hidup Bekas
  14. Organisasi dan Penyimpanan
  15. Peperangan Depersonalized
  16. Umur panjang
  17. Depersonalisasi Sosial

Saya akan menjelaskan setiap kelemahan teknologi digital secara lebih rinci di bawah ini.

1. Keamanan Data
Teknologi digital berarti bahwa sejumlah besar data dapat dikumpulkan dan disimpan. Ini dapat berupa informasi pribadi mengenai individu atau organisasi. Sangat sulit menjaga data ini tetap aman. Hanya satu pelanggaran dapat berarti sejumlah besar informasi pribadi masuk ke tangan penjahat, teroris, musuh asing, atau entitas jahat lainnya.

2. Kejahatan dan Terorisme
Internet adalah wilayah subur bagi kekuatan jahat untuk beroperasi, berkat sifat internasionalnya, skala besar, dan anonimitas relatif yang dapat dinikmati pengguna. Contoh dari ini termasuk: teroris menggunakan media sosial untuk mempromosikan diri mereka sendiri dan mendorong orang lain; pengedar narkoba menggunakan web gelap untuk berdagang; pedofil menggunakan ruang obrolan dan tempat lain untuk bertukar foto, video, dan informasi lainnya; dan rezim otoriter yang berusaha mempengaruhi atau mendistorsi pemilihan di negara-negara demokratis.

3. Kompleksitas
Kami tidak lagi memahami perangkat dan mesin yang berinteraksi dengan kami setiap hari. Memperbaiki mobil modern sekarang berarti berinteraksi dengan komputer, tidak lagi hanya mekanis. Menggunakan telepon dapat melibatkan menangani semua jenis pengaturan yang rumit. Gangguan kecil pada laptop dapat menghabiskan waktu dan biaya.

4. Masalah Privasi
Menjadi lebih sulit untuk memiliki privasi pribadi di dunia digital dan itu di atas bahaya data pribadi Anda dicuri atau dijual. Misalnya, setiap orang memiliki kemampuan untuk mengambil foto dan rekaman video di ponsel mereka, lalu mempostingnya secara online. Pengusaha dapat mencari orang secara online dan mungkin menemukan foto-foto yang tidak menarik, atau melihat mereka mengekspresikan pendapat kontroversial di media sosial atau blog. Kamera digital menonton dan merekam gerakan kami di tempat umum. Perselingkuhan kecil sekarang dapat menghantui seseorang seumur hidup ketika mereka diposting di internet. Mengontrol informasi pribadi Anda sangat sulit dan terkadang tidak mungkin.

5. Putus Sosial
Ada kecenderungan yang semakin meningkat bagi orang untuk bersosialisasi dan berkomunikasi melalui perangkat digital daripada melalui kontak di kehidupan nyata. Ini dengan mudah dapat menyebabkan rasa lepaskan dan isolasi. Manusia telah berevolusi selama ribuan tahun untuk memiliki kontak nyata, mengambil itu adalah ide yang buruk. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya kontak dalam kehidupan nyata menyebabkan depresi dan bentuk penyakit mental lainnya pada banyak orang.

6. Beban Kerja Berlebih
Banyak pekerja modern menghabiskan hari-hari mereka untuk berusaha mengikuti ratusan email yang mereka kirim setiap minggu, yang semuanya membutuhkan bacaan dan beberapa di antaranya memerlukan balasan atau tindakan. Teks dari kolega di malam hari atau di akhir pekan dapat berarti bahwa orang tidak pernah sepenuhnya melarikan diri dari pekerjaan. Mengorganisir sejumlah besar data digital yang diperoleh dalam beberapa pekerjaan, seperti notulen rapat, video pelatihan, foto, laporan juga bisa sangat memusingkan.

7. Manipulasi Media Digital
Media digital seperti foto, audio, dan video mudah diedit, membuat manipulasi media tersebar luas. Tidak selalu mudah untuk mengatakan apa yang nyata dan apa yang palsu lagi. Foto dapat diubah menggunakan alat pengeditan seperti Photoshop. Audio dan video digital dapat diolah.

8. Ketidakamanan Kerja
Dulu Anda harus secara fisik hadir di tempat kerja untuk melakukan pekerjaan, tetapi sekarang banyak tugas pekerjaan dilakukan dari jarak jauh melalui internet. Itu berarti seorang pekerja Dunia Ketiga dalam ekonomi upah rendah dapat melemahkan Anda dan mengambil pekerjaan Anda. Manusia semakin tidak dibutuhkan sama sekali untuk banyak tugas, karena komputer secara bertahap menggantinya. Pekerjaan mengemudi, misalnya, akan segera menghilang begitu kendaraan menjadi self-driven.

9. Plagiarisme dan Hak Cipta
Media digital sangat mudah untuk disalin dan diperbanyak. Undang-undang hak cipta semakin sulit ditegakkan, karena industri musik dan film telah menemukan akibatnya. Anak-anak sekolah dapat menyalin dan menempelkan proyek pekerjaan rumah mereka tanpa benar-benar mempelajari apa pun.

10. Anonimitas dan Persona Palsu
Teknologi digital menyediakan ruang lingkup luas bagi pengguna untuk menyembunyikan identitas mereka. Studi menunjukkan bahwa orang lebih cenderung berperilaku anti-sosial jika mereka tidak berpikir bahwa akan ada konsekuensi. Perilaku bullying, trolling, stalking, mengancam, dan menghina semuanya telah meningkat secara dramatis dengan munculnya internet. Orang menganggap persona palsu untuk tujuan penipuan dan penipuan. Pedofil menggunakan persona palsu untuk mendapatkan akses dan berteman dengan anak-anak.

11. Ketergantungan berlebihan pada Gadget
Ketergantungan pada ponsel, komputer, dan gadget digital lainnya telah menjadi hal biasa. Banyak orang memiliki semua informasi kontak, foto, teks, dan informasi pribadi lainnya di ponsel mereka. Jika kehilangan, atau gadget rusak atau kehabisan daya, maka mereka dalam masalah. Keterampilan hidup dasar, seperti menemukan jalan di jalan-jalan kota, telah digantikan dengan mengambil arahan dari sistem GPS.

12. Kecanduan
Media sosial, game komputer, perpesanan, dan situs web kencan semua bisa membuat ketagihan. Game ingin Anda bermain sehingga Anda akan membeli versi berikutnya. Situs web ingin Anda berinteraksi sehingga mereka dapat menghasilkan uang iklan. Pengguna akhirnya membuang banyak waktu dan mengeluarkan uang untuk pengembalian yang rendah.

13. Hidup Bekas
Banyak orang tidak lagi mengalami peristiwa kehidupan nyata secara langsung. Konser musik atau pertunjukan langsung direkam di ponsel, acara difoto, audio direkam. Media diunggah ke situs sosial. Kehidupan menjadi sesuatu yang dialami melalui prisma media digital dan bukan pada tangan pertama.

14. Organisasi dan Penyimpanan
Media digital bisa sangat sulit untuk diatur. Foto dan musik, misalnya, dapat ditemukan di banyak perangkat, seperti ponsel, tablet, laptop, dan hard drive portabel. Barang-barang individual bisa sulit ditemukan, mudah terhapus atau hilang secara tidak sengaja, dan perangkat tempat penyimpanannya dapat hilang, dicuri, atau mengalami kegagalan fungsi yang besar. Media digital bisa sulit disimpan dan dikelola dalam jangka panjang. Format file berubah seiring waktu. Dalam beberapa kasus, media tradisional dapat bertahan lebih lama dari padanan digitalnya.

15. Perang yang Dipersonalisasikan
Teknologi digital berarti bahwa senjata dapat digunakan di mana saja di dunia tanpa kehadiran militer manusia. Drone mengubah perang menjadi permainan komputer. Rudal antarbenua mengikuti jalan-jalan dan landmark di negara-negara asing dari jarak jauh. Foto satelit dan video dari luar angkasa.

16. Umur panjang
Gadget digital biasanya memiliki umur yang pendek dan menjadi kuno dengan cepat. Seiring dengan kemajuan teknologi, perangkat dan mesin dengan cepat menjadi tidak dapat digunakan karena terlalu lambat, tidak kompatibel, atau hanya digantikan.

17. Depersonalisasi Sosial
Masyarakat terus menjadi semakin tidak dikenal sebagai mesin digital menggantikan manusia. Orang-orang berbelanja online, melakukan perbankan online, membayar tagihan secara online, dan semakin bekerja secara online. Transportasi juga diatur untuk menjadi otomatis, yang akan menghasilkan taksi dan kendaraan pengiriman menjadi bebas pengemudi.